Cerita tentang May 1st sebagai"LABOUR DAY" atau sering diistilahkan dengan "May Day". Sejak permulaan dari revolusi industri, para 'workers' bekerja di pabrik-pabrik dengan waktu shift yang panjang seperti 14 jam atau lebih. Sekitar tahun 1880-an ada yg disebut "new movement" untuk memperkenalkan eight-hour days working –Tahun 1884, konvensi dari Federation of Organized Trades and Labour Unions mengadopsi suatu resolusi yang menyatakan "Mulai 1 Mei, 1886" - 8 jam kerja adalah sebagai "legal' day work"- dan para pekerja akan strike towards companies yang tidak menjalankan 'eight-hour day' tersebut.
Tentunya para employers, tidak setuju dengan hal ini. Pada tahun 1886, tanggal 1 Mei, terjadi gelombang demostrasi besar-besaran yg melibatkan lebih dari 500.000 workers di NY, Boston, Chicago, dimana sejarah mencatat sebagai kampanye yg paling militant yg pernah terjadi. Dan kelanjutan dari reli-reli kampanye tersebut, sejarah tidak akan pernah lupa kejadian Haymarket Squere ( 4 Mei, kalau tidak salah) dimana 8 orang yang dianggap sebagai "anarchists" ditahan. Hasil dari penahanan terhadap 8 orang "Leaders" (saya ingat hanya : Samuel Fielden, Albert Parsons, Spies.. lainnya lupa !!) 4 orang diantaranya digantung setahun kemudian, dimana upacaranya di hadiri oleh ratusan ribu workers dan kemudian 1 dari 8 tersebut didapati mati bunuh diri.
Setelah kejadian Haymarket tersebut, "workers" seluruh dunia pointed bahwa 1 Mei adalah hari mereka. President Cleveland akhirnya menandatangani satu keputusan yang menyatakan 1 Mei adalah "Labour Day". President Eisenhower memproklamirkan tanggal 1 Mei sebagai "Law Day" dalam hubungannya dengan kejadian May Day tersebut. Dikemudian hari Jury di US menyatakan hukuman gantung terhadap 4 orang tersebut tidak fair.
Begitulah kira-kira kejadian 1 Mei yang sudah berlalu satu abad lebih yang cenderung kepada kejadian yangterjadi di US, dimana saat-saat tersebut kita tahu mereka sangat rasialis. Tapi, buat saya (personally), 1 Mei itu sendiri lebih baik kita lihat "heart"-nya khususnya kejadian Heymarket, bukan masalah libur atau tidak, walaupun kalo libur pasti lebih siiip. -:)
The events of May Day 1886 remindus that workers will continue to beexploited until we stand up and opposethat exploitation. It is only withorganization and the courage to speakout against injustice that workers willgain better workin conditions, betterpay, and better lives.
***Boris
Sumber : www.bunyu-online.com
7 years ago