BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Korupsi

Korupsi. Info sangat penting tentang Korupsi. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Korupsi

Korupsi. Prokimal Kotabumi Lampung Utara. Hiburan yang semula diselenggarakan demi keuntungan pihak yang memerintah, sedikit demi sedikit berubah menjadi kebutuhan. Maka, berbondong-bondonglah rakyat yang sebagian besar pengangguran ke ibu kota, yang lebih korup, lebih liar, dan lebih keras. Untuk memelihara mereka, pemerintah menyediakan padi-padian dalam jumlah besar, dan sesudah memberi makan, harus menyediakan hiburan yang mereka butuhkan.

Tontonan pertandingan dapat berlangsung sehari suntuk. Kadang-kadang makan siang dan anggur dihidangkan kepada penonton. Kadang-kadang dibagikan hadiah-hadiah.

Cara menguasai rakyat adalah dengan menyajikan tontonan. Tontonan pertandingan mengalihkan perhatian orang dari kutak-kutik pikiran politik yang berbahaya. Sehingga dikisahkan saat itu rakyat Romawi menghabiskan hidup mereka di gedung pertunjukan, arena pertandingan, dan sirkus.

Amianus Macellinus yang menulis sejarah Romawi pada 390 Masehi mencatat, "Sisa waktu hidup mereka hanya untuk mengingat-ingat festival terakhir yang mereka hadiri atau menunggu-nunggu festival yang akan datang."

Alatas menaruh perhatian terhadap korupsi sistemik yang melanda Kekaisaran Romawi hingga mendatangkan ajal bagi salah satu peradaban besar umat manusia itu. Menurut dia, pengalaman zaman Romawi itu memberikan pola yang pasti. Korupsi menjadi pusat perhatian dalam sejarah sebagai akibat dari suatu pertentangan kelompok dalam suatu sistem yang mengandung unsur-unsur demokrasi.

Korupsi banyak menarik perhatian karena semakin besarnya pengaruh kecenderungan demokrasi akibat dukungan publisitas untuk menjatuhkan martabat lawan politik. Perlawanan terhadap korupsi kemudian dimunculkan apabila suasana politik menganggapnya perlu.

Alatas dalam bukunya menyajikan segudang contoh masa kelam Kekaisaran Romawi. Dekrit demi dekrit dikeluarkan para kaisar atas alasan memberantas korupsi yang sebenarnya untuk menjatuhkan lawan politiknya, pengadilan terhadap mereka yang tidak bersalah, sehingga pada akhirnya struktur kerajaan dan lingkungan masyarakat Romawi dimanipulasi oleh mereka yang melestarikan korupsi dan pengembangbiakan orang-orang sejenis berlangsung cepat.

Bagi Alatas, sudah jelas penyebab korupsi yang meruntuhkan Romawi pada abad ketiga Masehi adalah kerakusan dan kegandrungan kepada kekuasaan. Hal itu, menurut dia, masih terjadi di negara Asia dan Afrika pada zaman sekarang yang terbelit korupsi sistemik. Di negara-negara tersebut, rasa benci menjalar di antara berbagai kelompok akibat penindasan dan korupsi yang terlanjur mengakar.

Dalam bukunya, Indonesia disebut oleh Alatas sebagai negara yang memelihara korupsi seperti kanker akut yang mengakar. Cukup sedih gambaran yang disebutkan olehnya. Ia berpendapat bahwa level korupsi di Indonesia sudah mencapai taraf tinggi yang memiliki efek demikian merusak.


Powered By : Blogger